lotus.blogspot.com
Kumpulan Tugas Biologi, semoga bermanfaat,,,
Selasa, 10 Desember 2013
Sabtu, 02 November 2013
Jumat, 01 November 2013
makalah persaingan tanaman intra dan inter
MAKALAH
PERSAINGAN INTRA TANAMAN DAN INTER TANAMAN
Disusun Oleh :
Nama :
Widya Ariyanti
NIM :
A420120075
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN
DAN ILMU PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kepada Allah SWT, karena atas ridho-Nya makalah yang
berjudul Persaingan intra tanaman dan inter tanaman. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW. Serta para pihak yang telah
membantu penyusunan makalah ini.Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini agar
dapat menjadi rujukan untuk mempelajari tentang Persaingan intra tanaman dan
inter tanaman.
Dengan makalah ini kami mencoba memaparkan sedikit mengenai Persaingan intra
tanaman dan inter tanaman .Dalam penulisan makalah ini penulis mencoba
semaksimal mungkin dalam penyusunannya. Namun tidak ada gading yang tak
retak,begitupun dengan makalah ini,oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca guna memperbaiki makalah sederhana ini.
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengetahuan,wawasan mengenai materi
Persaingan intra tanaman dan inter tanaman.
Surakarta,Oktober
2013
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii
BAB I. PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A.
Latar
belakang................................................................................................... 1
B.
Rumusan
masalah............................................................................................. 2
C.
Tujuan .............................................................................................................. 2
BAB II. PEMBAHASAN.................................................................................................... 3
A.
Pengertian
kompetisi........................................................................................ 3
B.
Persaingan
Dalam Komunitas.......................................................................... 3
C.
Pengaruh
Lingkungan Terhadap Tumbuhan.................................................... 5
D.
Hubungan
atau Interaksi Sesama Tanaman...................................................... 5
BAB III. PENUTUP............................................................................................................. 7
A.
Kesimpulan....................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Organisme
hidup di dalam suatu ekosistem yang didalamnya saling berinteraksi antar satu
spesies dengan spesies lain. Interaksi tersebut dapat berupa interaksi positif
yang saling menguntungkan dapat juga interaksi negatif seperti kompetisi.
Kompetisi tumbuhan dalam suatu spesies mampu di liat pada jarak antar
tumbuhan, di mana sebenarnya persaingan yang paling keras terjadi antara
tumbuhan yang sama spesiesnya, sehingga tegakan besar dari sepesies tunggal
sangat jarang di temukan di alam. Persaingan antar tumbuhan yang sejenis ini
mempengaruhi pertumbuhannya karena pada umumnya bersifat merugikan.
Pengaturan
populasi tanaman pada hakekatnya adalah pengaturan jarak tanam yang nantinya
akan berpengaruh pada persaingan dalam penyerapan zat hara, air, dan cahaya
matahari. Jika hal tersebut tidak diatur dengan baik , hasil tanaman akan ikut
terpengaruh. Jarak tanam rapat akan mengakibatkan terjadinya suatu kompetisi,
baik inter maupun intraspesies. Penelitian tentang jarak tanam menunjukkan
bahwa semakin rapat jarak tanam maka semakin tinggi tanaman tersebut dan secara
nyata akan berpengaruh terhadap jumlah cabang, luas permukaan daun dan
pertumbuhan tanaman. Mengingat pentingnya mengengetahui jarak tanaman ideal
untuk pertumbuhan tanaman, maka dilakukan penelitian tentang kompetisi yang
terjadi pada tanaman yang sejenis maupun berbedaspesies.
Kacang
hijau dan jagung merupakan jenis tumbuhan dengan habitat yang berbeda. Akan
tetapi, jika keduanya ditanam pada satu media bukan tidak mungkin akan terjadi
suatu interaksi. Interaksi tersebut tentu saja berupa kompetisi dimana keduanya
tidak hanya memperebutkan tempat tumbuh, tetapi juga saling memperebutkan unsur
hara, air dan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Hal ini berarti
terjadi tumpang tindih relung ekologi antara kacang hijau dan jagung. Tumpang
tindihnya relung ekologi antara kacang hijau dan Jagung akan mempengaruhi
pertumbuhan dan daya hidup keduanya. Oleh karena itulah percobaan ini dilakukan
sehingga dapat diketahui pengaruh kompetisi terhadap pertumbuhan kacang hijau (Vigna
radiata) dan jagung (Zea mays).
Persaingan
yang dialkukan oleh hewan sangat berbeda dengan persaingan pada tumbuhan. Pada
dasarnya persaingan pada tumbuhan tidak dilakukan secara fisik tetapi akibat
dari persaingan tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas keduanya.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1. Apa
pengertian dari kompetisi / persaingan ?
2. Menjelaskan Persaingan Dalam Komunitas ?
3. Apa
pengaruh lingkungan terhadap tumbuhan ?
4.
Menyebutkan
faktor yang menyebabkan terjadinya Hubungan atau Interaksi Sesama Tanaman ?
C.
TUJUAN
1. Memahami
pengertian dari kompetisi / persaingan ?
2. Memahami
Persaingan Dalam Komunitas ?
3. Memahami
pengaruh lingkungan terhadap tumbuhan ?
4. Memahami hubungan
atau interaksi sesama tanaman ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
kompetisi
Kompetisi
dapat didefenisikan sebagai salah satu bentuk interaksi antar tumbuhan yang
saling memperebutkan sumber daya alam yang tersedia terbatas pada lahan dan
waktu sama yang menimbulkan dampak negatif terhadap pertumbuhan dan hasil salah
satu jenis tumbuhan atau lebih. Sumber daya alam tersebut, contohnya air, hara,
cahaya, CO2, dan ruang tumbuh.kompettisi sebagai interaksi antar
individu yang berakibat pada pengurangan kemampuan hidup mereka. Kompetisi
dapat terjadi antar individu (intraspesifik) dan antar individu pada satu
spesies yang sama atau interspesifik.
Secara
teoritis ,apabila dalam suatu populasi yang terdiri dari dua spesies , maka
akan terjadi interaksi diantara keduanya. Bentuk interaksi tersebut dapat
bermacam-macam,salah satunya adalah kompetisi. Kompetisi dalam arti yang luas
ditujukan pada interaksi antara dua organisme yang memperebutkan sesuatu yang
sama. Kompetisi antar spesies merupakan suatu interaksi antar dua atau lebih
populasi spesies yang mempengaruhi pertumbuhannya dan hidupnya secar merugikan.Bentuk
dari kompetisi dapat bermacam-macam.
Kompetisi dibedakan
menjadi empat macam, yaitu:
1. Kompetisi
intraspesifik yakni persaingan antara organisme yang sama dalam lahan yang
sama.
2. Kompetisi
interspesifik yakni persaingan antara organisme yang beda spesies dalam lahan
yang sama.
3. Intraplant
competition yakni persaingan antara organ tanaman, misalnya antar organ
vegetatif atau organ vegetatif lawan organ generatif dalam satu tubuh tanama.
4. Interplant
competition yakni persaingan antar dua tanaman berbeda atau bersamaan
spesiesnya (dapat pula terjadi pada intra maupun interplant competition).
B.
Persaingan Dalam Komunitas
Dalam artian
yang luas persaingan ditunjukan pada interaksi antara dua organisme yang
memperebutkan sesuatu yang sama. Persaingan ini dapat terjadi antara indifidu
yang sejenis ataupun antara individu yang berbeda jenis. Persaingan yang
terjadi antara individu yang sejenis disebut dengan persaingan intraspesifik
sedangkan persaingan yang terjadi antara individu yang berbeda jenisnya disebut
sebagai persaingan interspesifik.
Persaingan
yang terjadi antara organisme-organisme tersebut mempengaruhi pertumbuhan dan
hidupnya, dalam hal ini bersifat merugikan. Setiap organisme yang berinteraksi
akan di rugikan jika sumber daya alam menjadi terbatas jumlahnya. Yang jadi
penyebab terjadinya persaingan antara lain makanan atau zat hara, sinar
matahari, dan lain – lain.Faktor-fator intraspesifik merupakan mekanisme
interaksi dari dalam individu organisme yang turut mengendalikan kelimpahan
populasi. Pada hakikatnya mekanisme intraspesifik yang di maksud merupakan
perubahan biologi yang berlangsung dari waktu ke waktu.
persaingan
intraspesifik di gunakan untuk menggambarkan adanya persaingan antar
individu-individu tanaman yang sejenis. Persaingan intraspesifik terdiri atas :
1.
Persaingan
aktivitas
2.
Persaingan sumber daya alam
Dua jenis
populasi tumbuhan dapat bertahan bersama bila individu-individunya secara bebas
di kendalikan oleh hal – hal sebagai berikut:
1.
Perbedaan unsur hara
2.
Perbedaan sebab – sebab kematian
3.
Kepekaan terhadap berbagai senyawa
racun
4.
Kepekaan terhadap faktor – faktor
yang mengendalikan sama dan pada waktu yang berbeda.
Beberapa
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap persaingan intraspesifik dan
interspesifik pada tumbuhan, yaitu :
- Jenis tanaman
Faktor ini
meliputi sifat biologi tumbuhan, system perakaran, bentuk pertumbuhan secara
fisiologis. Misalnya adalah pada tanaman ilalang yang memiliki system perakaran
yang menyebar luas sehingga menyebabkan persaingan dalam memperebutkan unsure
hara. Bentuk daun yang lebar pada daun talas menyebabkan laju transpirasi yang
tinggi sehingga menimbulkan persaingan dalam memperebutkan air.
2.
Kepadatan tumbuhan
Jarak yang
sempit antar tanaman pada suatu lahan dapat menyebabkan persaingan terhadap
zat-zat makanan hal ini karena zat hara yang tersedia tidak mencukupi bagi
pertumbuhan tanaman.
- Penyebaran tanaman
Untuk
menyebarkan tanaman dapat dilakukan dengan penyebaran biji atau melalui rimpang
(akar tunas). Tanaman yang penyebarannya dengan biji mempunyai kemampuan
bersaing yang lebih tinggi daripada tanaman yang menyebar dengan rimpang. Namun
persaingan yang terjadi karena factor penyebaran tanaman sangat dipengaruhi
factor-faktor lingkungan lain seperti suhu, cahaya, oksigen, dan air.
4.
Waktu
Lamanya periode tanaman sejenis hidup bersama
dapat memberikan tanggapan tertentu yang mempengaruhi kegiatan fisiologis
tanaman. Periode 25-30 % pertama dari daur tanaman merupakan periode yang
paling peka terhadap kerugian yang disebabkan oleh kompetisi.
C.
Pengaruh Lingkungan Terhadap Tumbuhan
Faktor-faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi
fisiologis tanaman. Respons tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan
terlihat pada penampilan tanaman. Tumbuhan menyesuaikan diri dengan
lingkungannya, disini terlihat bahwa tumbuhan saling mempengaruhi dengan
lingkungannya. Begitu pula biasanya vegetasi yang tumbuh disekitar ekosistem
tersebut juga spesifik atau tertentu. Karena hanya tumbuhan yang sesuai dan
cocok saja yang dapat hidup berdampingan. Tumbuhan pun mempunyai sifat menolak
terhadap tumbuhan yang tidak disukainya, yaitu dengan mengeluarkan zat kimia
yang dapat bersifat bagi jenis tertentu. Sifat tersebut dinamakan allelopati.
D.
Hubungan atau Interaksi Sesama
Tanaman
Dalam usaha
mengkomposisikan jenis-jenis tanaman misalnya untuk keperluan estetika, perlu
diketahui bahwa hubungan sesama tanaman tertentu memerlukan bantuan tanaman
tertentu pula, misalnya untuk perlindungan. Tumbuh-tumbuhan dapat mengahasilkan
zat-zat yang dapat merangsang atau meracuni jenis tumbuhan lain. Senyawa-senyawa
ini dapat meracuni biji-biji tanaman yang ada disekitarnya.Ada beberapa faktor
yang menyebabkan terjadinya hubungan sesama tanaman yaitu:
1. Adanya
kompetisi yang disebabkan kekurangan sumber energy atau sumber daya lainnya
yang terbatas seperti sinar matahari, unsur hara, dan air. Kompetisi ini
disebut juga alelospoli.
2. Tumbuhan
tertentu baik masih hidup atau sudah mati menghasilkan senyawa kimia yang dapat
mempengaruhi tumbuhan lain. Senyawa kimia tersebut disebut allelopati.
3. Adanya
pengaruh baik fisik maupun maupun biologis lingkungan yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan jenis-jenis tumbuhan yang bertindak sebagai tuan
rumah atau inang.
BAB III
PENUTUP
A . KESIMPULAN
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kompetisi antar tumbuhan dapat berasal dari faktor internal
dan eksternal. Faktor internalnya yaitu kemampuan biji atau tumbuhan tersebut
untuk bertahan hidup berdampingan dengan tumbuhan lain.Faktor eksternal
yang menjadi perebutan antar tanaman diantaranya intensitas cahaya, unsure
hara, suhu, air, oksigen , dan karbondioksida. Selain faktor yang menjadi
perebutan, ada juga faktor yang mempengaruhi keadaan fisiologis pertumbuhan
tanaman diantaranya kondisi tanah, kelembaban tanah, udara,angin, dan gangguan
dari spesies-spesies tertentu di suatu habitat juga dapat berpengaruh
terhadap kelangsungan hidup dan fisiologis tumbuhan.
Pada dasarnya kompetisi terbagi 2, yaitu: kompetisi inter
spesifik yaitu kompetisi yang terjadi antara 2 individu atau lebih dalam
spesies yang sama, dan kompetisi intra spesifik yakni persaingan yang tidak
hanya terjadi pada 2 individu atau lebih dalam spesies sama. Banyak hal yang
mempengaruhi terjadinya kompetisi antara lain kehadiran suatu individu atau
kelompok tanaman lain sehingga mengganggu tanaman tersebut untuk memperoleh
bahan makanannya dan kuantitas / jumlah faktor pertumbuhan yang tersedia,
kompetisi terjadi apabila ketersediaan faktor pertumbuhan jumlahnya terbatas
sehingga tanaman tersebut harus mencari bahan makanan yang lebih banyak lagi
untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya.
masing-masing
spesies memiliki kecepatan dalam menyerap unsur hara yang berbeda-beda,
sehingga yang paling cepat menyeraplah yang akan lebih banyak mendapat unsur
hara. Kompetisi intraspesifik terjadi pada penanaman monokultur dan kompetisi
interspesifik terjadi pada penanaman polikultur. Semakin banyak jumlah tanaman maka semakin tinggi tingkat kompetisinya.
DAFTAR PUSTAKA
Irwan, Z.D.. 2007. Prinsip-Prinsip Ekologi.
Jakarta: Bumi Aksara.
Indriyanto. 2006. Ekologi Hutan. Bumi
Aksara: Jakarta
Michael. 1994. Metode Ekologi untuk
Penyelidikan Lapangan dan Laboratorium.
UI Press .
Jakarta.
Naughhton.1973. Ekologi Umum
edisi Ke 2. UGM Press Yogyakarta
Odum, E.P. 1971. Dasar-dasar
Ekologi (diterjemahkanTjahjono, S. dan Srigandono, B) Yogyakarta: Penerbit Universitas
Gajah Mada.
Setiadi, Dedi, Muhadiono, Ayip
Yusron.1989. Penuntun Praktikum Ekologi.PAU
IlmuHayat IPB: Bogor.
Wirakusumah, S. 1003. Dasar-dasar
Ekologi bagi populasi dan Komunitas. UI-Press: Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)